Pemerintah Provinsi Maluku mulai mengirimkan tepung sagu basah ke pabrik
pengolahan yang ada di Cirebon, untuk diproses menjadi tepung kering dan siap
ekspor. "Pengiriman perdana akan diresmikan Gubernur Maluku Karel Albert
pada 30 Maret 2011, sebagai bagian dari kontribusi peningkatan devisa Indonesia
dari sektor perdagangan hasil tanaman pangan," kata Kepala Badan Ketahanan
Pangan (BKP) Maluku, Syuryadi Sabirin di Ambon, Senin (21/3).
Badan Ketahanan Pangan Maluku juga terus memfasilitasi pengusaha lokal untuk
memperluas pemasaran tepung sagu basah. Beberapa pengusaha telah bernegosiasi,
baik soal harga maupun jumlah tepung sagu yang diantarpulaukan ke Cirebon,
temyata hasilnya menjanjikan bila dikelola secara profesional dan pengirimannya
rutin," ujar Syuryadi.
Dia mengatakan antarpulau tepung sagu dalam bentuk basah tersebut merupakan
langkah terobosan BKP Maluku, menyusul pembinaan kepada para petani di tujuh
klaster di Maluku. "Tiga klaster yakni Kawa, Seram Bagian Barat (SBB),
Tanahnahu, Kecamatan Teluk Elpaputih dan KM 9, desa Amahai, Kabupaten Maluku
Tengah telah menunjukkan produksi menggembirakan sehingga tahap awal dibeli
pengusaha untuk diantarpulaukan," kata Syuryadi. (ant/sal)
Source by Ambon Pelita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar